Teknologi Baru Memangkas Separuh Biaya Listrik dan Mengurangi Emisi Sebesar 30-50%
Keberadaaan turbin gas efisiensi tinggi semakin mendekati kenyataan melalui kemitraan NRGLab dengan Ana Shell Fund yang berinvestasi pada proyek-proyek energi ramah lingkungan yang hemat biaya.
"Pada bulan November tahun 2014, kita akan membuka konsorsium Eco Sv-turbine swalestari," ujar Shell, mengumumkan kemitraannya. "Salah satu alasan utama membentuk konsorsium ini adalah untuk menyebarkan berita tentang Eco SV-turbine dari NRGLab. Turbin ini menghasilkan listrik dengan biaya hanya satu sen untuk 1 kW/jam sekaligus melindungi lingkungan.”
NRGLab berbasis di Singapura dan mempunyai kegiatan bisnis di seluruh dunia.
Shell mengatakan turbin tersebut menghasilkan harga produksi 1 sen untuk 1 kW/jam listrik yang didapat dari gasifikasi sampah kota, pohon-pohon palem, dan limbah beras. Coba bandingkan dengan produksi listrik dari batu bara yang 250 persen lebih mahal.
Turbin NRGLab telah terbukti menghasilkan efisiensi listrik dua kali lebih baik dari turbin konvensional. Dengan demikian memangkas biaya produksi listrik hingga setengahnya. Turbin NRGLab menunjukkan masa beroperasi yang handal, dua kali lebih lama dari turbin gas lainnya berkat inovasi desainnya yang telah dipatenkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa turbin NRGLab juga membantu lingkungan dengan mengurangi emisi setidaknya hingga 30 persen (sedangkan untuk NOx sebesar 50 persen). Harga Eco-SV Turbine 10 MW adalah US$1 juta, sedangkan turbin konvensional dengan kapasitas yang sama harganya mencapai US$10 juta.
Keberadaaan turbin gas efisiensi tinggi semakin mendekati kenyataan melalui kemitraan NRGLab dengan Ana Shell Fund yang berinvestasi pada proyek-proyek energi ramah lingkungan yang hemat biaya.
"Pada bulan November tahun 2014, kita akan membuka konsorsium Eco Sv-turbine swalestari," ujar Shell, mengumumkan kemitraannya. "Salah satu alasan utama membentuk konsorsium ini adalah untuk menyebarkan berita tentang Eco SV-turbine dari NRGLab. Turbin ini menghasilkan listrik dengan biaya hanya satu sen untuk 1 kW/jam sekaligus melindungi lingkungan.”
NRGLab berbasis di Singapura dan mempunyai kegiatan bisnis di seluruh dunia.
Shell mengatakan turbin tersebut menghasilkan harga produksi 1 sen untuk 1 kW/jam listrik yang didapat dari gasifikasi sampah kota, pohon-pohon palem, dan limbah beras. Coba bandingkan dengan produksi listrik dari batu bara yang 250 persen lebih mahal.
Turbin NRGLab telah terbukti menghasilkan efisiensi listrik dua kali lebih baik dari turbin konvensional. Dengan demikian memangkas biaya produksi listrik hingga setengahnya. Turbin NRGLab menunjukkan masa beroperasi yang handal, dua kali lebih lama dari turbin gas lainnya berkat inovasi desainnya yang telah dipatenkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa turbin NRGLab juga membantu lingkungan dengan mengurangi emisi setidaknya hingga 30 persen (sedangkan untuk NOx sebesar 50 persen). Harga Eco-SV Turbine 10 MW adalah US$1 juta, sedangkan turbin konvensional dengan kapasitas yang sama harganya mencapai US$10 juta.
Para petinggi NRGLab telah bekerja dengan para pemimpin di Filipina dan Indonesia untuk mengidentifikasi tempat-tempat instalasi terbaik untuk turbin canggih ini. Silakan baca selengkapnya laporan hasil pertemuan-pertemuan tersebut di sini:
http://anashell.com/anashell/2013/08/14/ana-shell-visits-philippines-to-discuss-gasification-project/
http://anashell.com/anashell/2014/01/27/energy-indonesia/ (Bahasa Inggris)
http://anashell.blogspot.com/2014/01/energi-indonesia.html (Bahasa Indonesia)
http://anashell.com/anashell/2013/08/14/ana-shell-visits-philippines-to-discuss-gasification-project/
http://anashell.com/anashell/2014/01/27/energy-indonesia/ (Bahasa Inggris)
http://anashell.blogspot.com/2014/01/energi-indonesia.html (Bahasa Indonesia)
Filipina yang merupakan negara kepulauan, akan mendapatkan keuntungan luar biasa dari instalasi turbin swalestari di daerah-daerah yang secara finansial dan geografis tidak praktis dan bahkan mustahil untuk mengoperasikan pembangkit listrik konvensional. Musim gugur lalu Shell bertemu dengan para pimpinan Departemen Pertanian Filipina untuk membahas teknologi gasifikasi biomassa yang dikembangkan oleh NRGLab.
Filipina memproduksi hingga 1 miliar ton biomassa setiap tahunnya, yang setara dengan sekitar 200 juta ton gas alam cair (LNG) senilai $100 miliar. Sedangkan untuk listrik, mungkin Filipina mengonsumsi hingga 500 juta ton biomassa semak (pohon kelapa, padi, limbah pisang dan nanas, mangga, dll) setiap tahunnya. Gasifikasi dari 500 juta ton biomassa per tahun adalah setara dengan 100 juta ton bahan bakar LNG. Pemulihan biaya (cost recovery) pembangunan pembangkit listrik dari gas sintetis (syngas) dengan menggunakan turbin NRGLab hanya 3 tahun setelah pembangkit mulai beroperasi.
Shell juga berkunjung ke Jakarta, Indonesia bulan lalu untuk bertemu dengan para eksekutif dari MedcoEnergi Power untuk membahas listrik yang dihasilkan melalui proses gasifikasi biomassa. Shell juga mengkaji teknologi NRGLab dengan pimpinan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut bagi proyek-proyek di Indonesia dengan menggunakan turbin gas baru NRGLab tersebut. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) juga akan memberikan solusi teknis dalam pembangunan infrastruktur untuk menjamin pertumbuhan proyek-proyek energi terbarukan di seluruh Indonesia.
Filipina memproduksi hingga 1 miliar ton biomassa setiap tahunnya, yang setara dengan sekitar 200 juta ton gas alam cair (LNG) senilai $100 miliar. Sedangkan untuk listrik, mungkin Filipina mengonsumsi hingga 500 juta ton biomassa semak (pohon kelapa, padi, limbah pisang dan nanas, mangga, dll) setiap tahunnya. Gasifikasi dari 500 juta ton biomassa per tahun adalah setara dengan 100 juta ton bahan bakar LNG. Pemulihan biaya (cost recovery) pembangunan pembangkit listrik dari gas sintetis (syngas) dengan menggunakan turbin NRGLab hanya 3 tahun setelah pembangkit mulai beroperasi.
Shell juga berkunjung ke Jakarta, Indonesia bulan lalu untuk bertemu dengan para eksekutif dari MedcoEnergi Power untuk membahas listrik yang dihasilkan melalui proses gasifikasi biomassa. Shell juga mengkaji teknologi NRGLab dengan pimpinan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut bagi proyek-proyek di Indonesia dengan menggunakan turbin gas baru NRGLab tersebut. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) juga akan memberikan solusi teknis dalam pembangunan infrastruktur untuk menjamin pertumbuhan proyek-proyek energi terbarukan di seluruh Indonesia.
Harga per untuk ton bambu, limbah sawit, atau sekam padi di Indonesia saat ini setara dengan harga 180 kg gas alam cair (US$70), atau 1 ton batu bara (US$50). Ini berarti bahwa untuk jumlah listrik yang sama, yaitu 1,5MW/jam, diproduksi saat membakar 180 kg LNG, 1 ton batu bara, atau 1 ton limbah sawit, sekam padi, atau bambu. Namun, akan jauh lebih menguntungkan bagi Indonesia untuk mendapatkan sumber energi terbarukan melalui pembarakan biomassa dengan harga setengah dari harga minyak mentah. Dengan beralih ke biomassa sebagai sumber bahan bakar untuk memproduksi listrik akan memungkinkan pemerintah Indonesia mengekspor sumber daya negara seperti minyak mentah dan LNG guna mendapatkan devisa asing. Apabila harga limbah pertanian atau tanaman liar saat ini di US $10 per ton, maka harga satu kW/jam listrik diperkirakan sebesar US$0,01.
Penghematan dan efisiensi yang lebih besar ini mendatangkan peluang, harapan ekonomi nyata, dan solusi energi berkelanjutan yang ramah lingkungan bagi negara-negara di seluruh dunia.
NRGLab telah mengidentifikasi berbagai cara penerapan teknologi turbin baru ini: pembangkit listrik tersendiri di depo pembuangan sampah, di kereta api, dan kapal untuk mendorong mesin, dan sebagai sumber energi listrik yang dapat diandalkan serta murah untuk listrik komersial, aplikasi industri dan perumahan.
Untuk ikut serta dalam konsorsium Eco Sv-Turbines, silakan menghubungi kami di [email protected].
Anda dapat mempelajari selengkapnya tentang Anna Shell Fund di http://anashell.com/anashell/fund-projects-programs/ . Temukan berbagai teknologi ramah lingkungan NRGLab Pte Ltd di http://www.nrglab.asia/projects.html.
Penghematan dan efisiensi yang lebih besar ini mendatangkan peluang, harapan ekonomi nyata, dan solusi energi berkelanjutan yang ramah lingkungan bagi negara-negara di seluruh dunia.
NRGLab telah mengidentifikasi berbagai cara penerapan teknologi turbin baru ini: pembangkit listrik tersendiri di depo pembuangan sampah, di kereta api, dan kapal untuk mendorong mesin, dan sebagai sumber energi listrik yang dapat diandalkan serta murah untuk listrik komersial, aplikasi industri dan perumahan.
Untuk ikut serta dalam konsorsium Eco Sv-Turbines, silakan menghubungi kami di [email protected].
Anda dapat mempelajari selengkapnya tentang Anna Shell Fund di http://anashell.com/anashell/fund-projects-programs/ . Temukan berbagai teknologi ramah lingkungan NRGLab Pte Ltd di http://www.nrglab.asia/projects.html.
Presentasi teknis NRGLab:
http://nrglab.asia/projects/gasificationprogram.html
http://nrglab.asia/projects/ecosvturbine.html
http://nrglab.asia/plasmatorches/plasmatorches.html
Tentang Ana Shell
Seorang aktivis lingkungan, pengusaha wanita, pemilik lembaga Donor swasta bagi pengusaha-penemu yang dikenal dengan nama "Territory of Shell", dan pendiri Ana Shell Media Press. Lembaga Donor Shell bagi pengusaha-penemu ini didirikant tahun 2007, adalah sebuah lembaga donor swasta, yang dikenal dengan nama Territory of "Shell.”
Ana mengamati dunia yang dikendalikan oleh minyak, gas dan uang. Ana berkeyakinan bahwa karena volume utama energi dihasilkan dari minyak , gas atau batu bara yang digunakan manusia dalam hidupnya, kita semua berutang kepada alam. Hal ini akan berlanjut sampai pembangkit listrik alternatif tersedia dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan sistem yang ada saat ini.
Mengenai NRGLab
NRGLab Pte. Ltd. adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan berbasis di Singapura. NRGLab melakukan riset dan pengembangan teknologi energi alternatif untuk listrik bersih, dapat diandalkan, dan murah dalam skala global.
http://nrglab.asia/projects/gasificationprogram.html
http://nrglab.asia/projects/ecosvturbine.html
http://nrglab.asia/plasmatorches/plasmatorches.html
Tentang Ana Shell
Seorang aktivis lingkungan, pengusaha wanita, pemilik lembaga Donor swasta bagi pengusaha-penemu yang dikenal dengan nama "Territory of Shell", dan pendiri Ana Shell Media Press. Lembaga Donor Shell bagi pengusaha-penemu ini didirikant tahun 2007, adalah sebuah lembaga donor swasta, yang dikenal dengan nama Territory of "Shell.”
Ana mengamati dunia yang dikendalikan oleh minyak, gas dan uang. Ana berkeyakinan bahwa karena volume utama energi dihasilkan dari minyak , gas atau batu bara yang digunakan manusia dalam hidupnya, kita semua berutang kepada alam. Hal ini akan berlanjut sampai pembangkit listrik alternatif tersedia dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan sistem yang ada saat ini.
Mengenai NRGLab
NRGLab Pte. Ltd. adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan berbasis di Singapura. NRGLab melakukan riset dan pengembangan teknologi energi alternatif untuk listrik bersih, dapat diandalkan, dan murah dalam skala global.
Blog terjemahan ini ditulis oleh : Mike Burd.
Penulis adalah seorang Mekanik, NRGLab Private Limited, Singapura.
Disclaimer : Blog ini diterbitkan "As-Is" sebagaimana diberikan oleh Mike Burd melalui translatornya. Segala bentuk informasi dan isi blog merupakan opini penulis secara pribadi, dan tidak mewakili www.dayasurya.weebly.com.
Penulis adalah seorang Mekanik, NRGLab Private Limited, Singapura.
Disclaimer : Blog ini diterbitkan "As-Is" sebagaimana diberikan oleh Mike Burd melalui translatornya. Segala bentuk informasi dan isi blog merupakan opini penulis secara pribadi, dan tidak mewakili www.dayasurya.weebly.com.