"Bangunan tanpa emisi karbon" pertama di Hong Kong diharapkan siap beroperasi di pertengahan tahun depan. Proyek ini adalah hasil kerjasama antara Dewan Industri Konstruksi Hong Kong dan Biro Pembangunan. Terpasang pada gedung ini fasilitas biodiesel dan panel surya photovoltaic sebagai sarana pembangkit tenaga listrik. Disamping memenuhi kebutuhan energi untuk bangunan itu, sarana ini masih bisa menyisakan daya rata-rata 80 megawatt-jam untuk disalurkan ke jaringan listrik umum, sehingga membuat impian emisi berkarbon nol benar-benar tercapai.
Dewan Industri Konstruksi Hong Kong mengeluarkan anggaran sebesar HK$240 juta untuk membangun Gedung tanpa emisi karbon di lokasi Sheung Yuet Road, Kowloon Bay. Luas areal bangunan ini adalah 13.656,77 meter persegi, berketinggian 3 lantai. Ketua Dewan Industri Konstruksi Lee Shing-see mengatakan bahwa secara keseluruhan areal Green Energy mencakup lebih dari 60%, sedangkan emisi karbon untuk areal seluas ini hampir 40% dibawah emisi yang dikeluarakan oleh kebanyakan areal bangunan lain.
"Bangunan tanpa emisi karbon", yang dihitung secara tahunan, merupakan energi yang dihasilkan dari sumber ramah lingkungan (green) dalam satu tahun yang dapat mengimbangi pasokan energi jaringan listrik umum dalam periode yang sama. Menurut peraturan baru Inggris untuk bangunan, mulai dari tahun 2016 semua bangunan baru tidak boleh beremisi karbon.
Lee Shing-see mengharapkan Bangunan tanpa emisi karbon ini nanti boleh memamerkan penggunaan teknologi bangunan ramah lingkungan sekaligus bertujuan untuk penukaran pengalaman bagi profesional lokal dan luar negeri. Disamping itu, proyek ini juga bisa bermanfaat untuk tujuan pendidikan dan memberi inspirasi kepada masyarakat untuk mengubah kebiasaan hidup sehari-hari mereka, dan terus mengalakan pengembangan gaya hidup beremisi karbon yang rendah.