Dunia saat ini lagi rawan bencana, kondisi ini diperparah terjadinya perubahan iklim dan Pemanasan Global (Global Warming). Curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun, bencana banjir, gelombang panas yang menyebabkan kekeringan dan kepunahan spesies merupakan tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet bumi tercinta ini sedang mengalami kerusakan.
Salah satu upaya menyelamatkan bumi adalah dengan cara hemat energi dan sumberdaya alam. Sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 secara otomatis menjadi pilihan yang layak. Tuntutan kelestarian alam dan lingkungan termasuk menghemat listrik dan energi, apalagi masih banyak orang yang menggunakan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik.
Salah satu upaya menyelamatkan bumi adalah dengan cara hemat energi dan sumberdaya alam. Sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 secara otomatis menjadi pilihan yang layak. Tuntutan kelestarian alam dan lingkungan termasuk menghemat listrik dan energi, apalagi masih banyak orang yang menggunakan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik.
Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah solusi pengadaan energi yang ramah lingkungan dan alternatif mengurangi dampak Pemanasan Global (Global Warming). Disamping tidak menghasilkan emisi CO2, listrik yang bersumber tenaga surya memberikan kemudahan di daerah terpencil yang kelangkaan listrik tenaga konvensional dan di tempat-tempat dimana jaringan listrik PLN tidak menjangkau. Indonesia adalah Negara tropis dan dilewati oleh garis khatulistiwa (Equator). Negara nusantara ini juga merupakan negara yang mempunyai paling banyak lokasi menempati pada lintangan khatulistiwa ini. Selain melintasi daratan pulau-pulau, garis khatulistiwa juga melewati perairan Nusantara Indonesia. Jadi sinar matahari itu berlimpah di seluruh pelosok tanah air sepanjang tahun dan bisa didapati dengan gratis. Energi yang dihasilkan pancaran sinar matahari pada hari cerah adalah lebih kurang 1000 watt per meter persegi (Irradiance 1000 W/m2) pada massa udara AM 1,5.
Saat ini, system PLTS berbahan silikon paling umum digunakan di seluruh dunia. Sedang sistem-sistem tenaga surya berbasis bahan organik dan bahan lain masih sangat langka dan kebanyakan masih dalam tahap percobaan di lembaga-lembaga penelitian dan projek-projek luar angkasa. Sel-sel surya berlapis tipis (thin film solar cells) dan sel surya organik (Dye Sensitisized Solar Cells / DSCS) atau Sel Surya Pewarna Tersensitasi / SSPT.
Sel surya silikon dapat dibagi 2 jenis : Sel surya tunggal kristal dan sel surya multi kristal. Tujuan situs ini adalah untuk membagi informasi tentang sistem PLTS yang berbasis silikon dan yang berbahan organik TiO2.
Komponen-komponen suatu sistem tenaga surya silikon terdiri dari :
Sel surya silikon dapat dibagi 2 jenis : Sel surya tunggal kristal dan sel surya multi kristal. Tujuan situs ini adalah untuk membagi informasi tentang sistem PLTS yang berbasis silikon dan yang berbahan organik TiO2.
Komponen-komponen suatu sistem tenaga surya silikon terdiri dari :
- Sel Surya
- Kontroler Pengisian Aki (Charge Controller)
- Aki
- Alat Pengubah Arus DC ke Arus AC (Inverter)
- Kabel-kabel